Hai Pengusaha Atau Enterpreneuers di Bidang Bahan Bangunan Baik Yang Bergerak Di Bidang Retail atau B2B Bisnis. Selamat Datang Di Komunitas Pengusaha Bahan Bangunan dimana kita akan banyak berdiskusi mengenai Strategi Gimana Caranya Kita Bisa Meningkatkan Omset 2x Lipat dari sebelumnya. Adapun Hal Hal Yang Didiskusikan Seperti Leadership, Marketing, Selling, Team Building, Positivity Mindset, Productivity Tools, dan Communication Skill

see more
Public
Business & Finance
264
Mikha Pasang Lolok
3 March, 19:52
Ijin bergabung, saya pak Mikha dari manado
0
Comment
0
RISMA DARI INVESTRA
20 November, 08:40
Pengusaha Bahan Bangunan, 3 Hal Yang Bikin Hidup Ga Maju
https://www.youtube.com/watch?v=oONkLNwFyAc
0
Comment
0
RISMA DARI INVESTRA
8 October, 08:49
6 Cara Menaikan Percaya Diri Untuk Pengusaha Bahan Bangunan
https://www.youtube.com/watch?v=GBK0JAr1Py8
0
Comment
0
RISMA DARI INVESTRA
9 August, 08:43
Pengusaha Bahan Bangunan, Kenali 4 Tipe TEMPERAMENTAL
https://www.youtube.com/watch?v=JjGL0HXpSuI
0
Comment
0
Samuel Moses
16 April, 17:36
Mana yang Lebih Sukses, Orang Baik atau Orang Curang?

Pernah nggak, Anda merenung soal ini? Kira-kir... View More
Mana yang Lebih Sukses, Orang Baik atau Orang Curang?

Pernah nggak, Anda merenung soal ini? Kira-kira lebih sukses mana ya, orang yang curang apa orang yang baik? Lebih tajir mana, orang yang curang atau orang yang jujur/sering ngalah?

Dalam buku Barking Up The Wrong Tree, Adam Grant, seorang profesor dari Wharton School, melakukan research panjang tentang ini. Dia membandingkan nasib orang-orang yang disebut “givers” (pemberi/jujur) dengan “takers” (pengambil/egois/curang).

Dari daftar panjang orang-orang yang dia teliti, yang pertama kali dilihat adalah siapa yang ada di bagian terbawah dalam ranking penghasilan dan kesuksesan. Ternyata yang paling bawah adalah para “givers”! Whatt?? Menyakitkan sekali kan, data ini?
Dimana keadilan Tuhan, kok orang-orang baik malah lebih jelek nasibnya dibandingkan orang-orang yang curang? Kalo gitu saya mendingan curang aja lah!
Weitss. Jangan kecewa dulu Bapak Ibu.. Iyaa memang benar orang-orang baik ternyata mendominasi rangking terbawah. Tapi mereka juga mendominasi rangking teratas. Loh, kok bisa? Gimana ini ceritanya?

Orang yang terus-terusan jujur kepada setiap orang tanpa pandang bulu, orang yang ditampar pipi kanan ngasih pipi kiri, cenderung berakhir di rangking paling bawah. Mungkin nanti peringkat mereka di surga paling tinggi. Hehe, tapi di dunia, dia akan menjadi korban dari orang-orang kampret setan alas.

Ada orang nipu, dia maafkan. Hak nya dilanggar orang lain, dia mengikhlaskan. Ditipu lagi, ikhlas lagi. Kalau dia tidak merubah polanya, kecurangan orang lain akan terus berdatangan kepada dia. Mereka akan menjadi korban eksploitasi orang lain. Seperti
itulah kejadiannya kenapa mereka berakhir di urutan paling bawah.

Orang jujur yang ada di bagian paling atas, gaya nya beda. Mereka menerapkan prinsip Tit for Tat. Sikap awal mereka selalu baik/jujur. Tapi kalau ada orang yang curang kepada mereka, mereka akan menghukum balik. Minimal dia tidak mau lagi berurusan sama orang itu. Orang-orang yang curang tadi mereka blacklist, mereka kontak rekan-rekannya untuk tidak berbisnis dengan orang tersebut, dan mereka menyerang balik sampai orang ini kapok. Bahasa betawi nya, “Lu jual gue beli. Kalo lu baik, gue baik. Kalo lu kampret, gue kampreting balik sampe ancur!”.

Sikap ini menyetop kejatuhan mereka saat dicurangi orang lain. Disisi lain, sikap ini membuat orang lain tidak berani lagi main-main sama dia. Orang benar-benar kapok membuat kekacauan dengan orang ini. Disisi lain, orang sangat hormat dengan mereka karena sikap dasar orang ini selalu jujur. 

Menjadi takers atau orang curang, memang menguntungkan untuk jangka pendek. Kesuksesannya naik cepat. Kekayaan naik segera, tapi setelah itu udah. Gak banyak yang mau urusan lagi sama dia. Semakin lama, makin banyak orang yang kapok sama dia. Untuk menjadi yang tersukses kita butuh keuntungan yang datang terus-menerus. Caranya bagaimana?

Caranya cuma satu: Dari waktu ke waktu, kita semakin dipercaya orang lain. Hanya dengan cara itu kekayaan kita semakin naik. Sukses yang bagus itu, sukses yang tahan lama.

Untuk orang curang, semakin hari semakin banyak yang kapok sama dia. Untuk orang yang terlalu baik, semakin hari semakin banyak orang yang mengeksploitasi dia. Untuk orang yang seimbang (baik ke orang baik dan jahat ke orang jahat), semakin hari semakin banyak orang yang percaya sama dia. Semakin banyak juga orang yang kapok “main curang” sama dia.

Nah, sekarang… Anda pilih yang mana? Kalau saya sih pilih yang…

Diambil Dari Tulisan
Mas Afrig Wasiso

Keren nih Mindsetnya....

image-post

0
Comment
0
Login Register