Ketika anakku cerita temannya nakal
Versi bunda abatasa.

Pagi tadi gak sengaja lihat posting orang lain tentang pembullyan, beberapa waktu yang lalu anakku pun mendapat pembullyan dari teman temannya. Alur cerita dan penanganannya hampir sama,

Disini aku sedikit sharing apa yang harus kita lakukan ketika anak mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari anak lain, dan bagaimana mengatasinya agar tidak menjadi luka batin untuk anak, terutama anak anak yang memiliki kepribadian melankolis (sang pengingat/baperan)

Suatu hari ada Alif bercerita ke saya,

Aa Alif: Bunda bunda kemarin teman temen ngunciin mas baba di ruangan TK sendirian, sampe lama gak dibuka buka.

Bunda : Oh gitu, apa bener mas? Tanyaku ke mas baba.
Mas baba: iya bener Bun, mas baba sedih Bun ditinggalin sendirian, (sambil berkaca kaca matanya)
Bunda : oh mas baba sedih ya sambil ku usap usap punggungnya (mencoba memahaminya dengan menerima perasaannya)

Jangan dulu menjudge temannya sebelum kita tahu duduk perkaranya.

Bunda: kira kira kenapa mas baba bisa sedih

Mas baba: iya kan kita lagi main bareng bareng di ruangan kelas TK, terus teman teman yang lain keluar ninggalin mas baba, terus mas baba di kunci sendirian di ruang kelas.

(Dengarkan, dan biarkan emosinya keluar, agar tidak tersimpan dendam dihatinya)

Bunda: ? Terus aa Alif tau nggak kalo mas baba dikunciin sama temen temen?

Aa Alif : iya tau,

Bunda: kenapa aa gak ngingetin temen temen?

Aa Alif : aa takut nanti gak di temenin sama temen kalo belain mas baba.

Bunda : emang siapa yang melakukan itu?
Aa Alif: si …….
Bunda : oh ternyata anak yang lebih besar ( antara 3-4 tahun di atas usia anak anakku)

Apakah perlu mengingatkan orang lain agar tidak melakukan itu?

Sebelum menghakimi dan mengingatkan anak orang lain, cobalah ajarkan anak untuk melindungi dirinya. Dan tanggap ketika melihat anak lain diperlakukan kurang baik oleh teman temannya.

Bunda : lain kali aja kalau melihat adiknya di jailin sama temen temen, aa langsung ingetin aja temen temen, bilang jangan lakuin itu ke mas baba, dan bilang kalau aa nggak suka, atau aa dan mas baba teriak aja yang kenceng sambil minta tolong ke orang yang lebih besar.

Kita memang tidak bisa memaksa anak orang lain untuk tidak melakukan pembullyan, namun kita bisa ajarkan ke anak anak kita apa yang perlu dilakukan ketika mendapatkan hal hal yang tidak menyenangkan oleh teman temannya.

Yuk mulai ubah kebiasaan kecil menjadi orang tua terbaik.

Mungkin kita belum bisa menjadi orang tua yang sempurna, tapi kita bisa menjadi orang tua yang terus belajar menutupi ketidaksempurnaan ini,

Warisan pola asuh yang kurang baik, usahakan kita tinggalkan pelan pelan. Kita mulai aja dari hal hal hal yang paling kecil dulu ya, insya Allah lama lama kita akan semakin kreatif untuk mendapatkan seni mendidik anak.

Contohnya :
Marah tanpa berteriak
Bermain dengan anak tanpa gadget
Mendengar tanpa mengajak ini
Mengembangkan minat dan bakat anak

Hal hal sederhana ini jika terus dilakukan konsisten, insya allah akan memberikan dampak positif untuk kita,

Kami pun masih terus belajar memahami anak, dan mendidiknya, tak lupa juga ketika kami melakukan hal hal sederhana tadi bersama anak, kami pun akan saling memberikan apresiasi atas usaha bisa hadir secara utuh untuk anak.

Nah kalau ayah bunda usaha apa nih, yang biasa dilakukan dan mencoba untuk bisa konsisten?

Pagi tadi waktu berasa cepet sekali berlalu, aku lebih banyak menghabiskan waktu di dapur karena hari ini aku berkesperimen resep masakan baru.

Alhasil jam 10 pagi kita baru bisa sarapan pagi, maklum butuh waktu agak lama untuk membuat menu baru yang beda dari biasanya.

Setelah selesai masak niat hati ingin rebahan sejenak, dan nidurin si bayi sambil main hp,

Beberapa saat kemudian bayiku sudah tertidur pulas, dan aku masih saja sibuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan hp ku.

Tak lama 2 anak balita ku yang lain, menghampiriku sambil berkata "bunda bunda ayo main yuk" mendengar ajakan mereka aku iyakan saja walau aku masih sibuk dengan hpku.

Mereka membawa semua mainannya di dekatku, sambil terus mengajak ku main.
Tak tega melihat rengekan mereka akhirnya aku putuskan untuk meninggalkan hpku dan main sejenak dengan mereka,

Mereka memilih bermain peran dengan menjadi pegawai restoran dan aku sebagai pelanggan nya, setelah bosan dengan peran itu, kita berganti memerankan guru dan murid, kita tertawa bersama, terlihat jelas betapa bahagianya wajah wajah mereka.

Ternyata membahagiakan anak itu tidak melulu harus dengan hadiah hadiah yang mewah, namun dengan hal hal sepele seperti ini juga mampu membuat anak anak merasa bahagia, yaitu ketika kita bisa hadir seutuhnya menemani kegiatan bermain bersama anak.

Selain itu, ternyata dengan kita bisa membersamai anak untuk main bersama, itu memiliki banyak manfaat loh untuk anak, di antaranya adalah.

1. Membantu pertumbuhan fisik dan melatih keterampilan motorik
2. Membantu mengendalikan emosi
3. Mengembangkan keterampilan berbahasa
4. Merangsang kreativitas
5. Belajar bersosialisasi
6. Mengetahui standar moral
7. Mendukung perkembangan kognitif

Wah banyak juga ya manfaatnya, gimana masih masih berat untuk dengan anak? Yuk luangkan waktu berkualitas untuk main bersama anak atau sekedar mengisi tangki tangki cintanya.