Turning the Flywheel by Jim Collins


No matter what your walk of life, no matter how big or small your enterprise, no matter whether it’s for-profit or nonprofit, no matter whether you’re CEO or a unit leader, the question stands, How does your flywheel turn?. Jim Collins.

Merasa bersyukur sekali dikenalkan buku ini, buku yang jarang diketahui dibandingkan dengan karya-karya fenomenal maha guru bisnis Jim Collins seperti Built to Last, Good to Great, How the Mighty Fall, Great by Choice.

Buku yang tipis hanya 30an halaman tetapi sangat fundamental dan merupakan pelengkap dari buku-buku karya Jim Collins untuk dipraktekan. Buku ini sekaligus menjawab sebuah pernyataan seorang mentor yang mengajarkan buku ini, “Jika bisnis mu tidak mempunyai fundamental yang jelas, dipikir-pikir lagi atas waktu, biaya, tenaga, pikiran dan pengorbanan yang diberikan”. Apalagi jika dikaitkan dengan visi perusahaan yang idealnya mempunyai infinite vision, tidak sekadar visi jangka pendek.
Buku ini merupakan ringkasan pemikiran Jim Collins yang diawali saat mendampingi Amazon pada tahun 2001 untuk melakukan transformasi Amazon sebagai great company. Jim Colliins mengajarkan konsep flywheel effect.

Mekanisme kerja flywheel dengan preposisi tidak ada upaya tunggal, tidak ada program besar, tidak ada inovasi tunggal, tidak ada keberutungan dan tidak ada keajaiban. Tetapi, transformasi besar itu dilakukan seperti memutar sebuah roda besar dari berbagai langkah yang saling menguatkan. Putar dengan upaya besar secara konsisten, semakin cepat, terus terus dan akhirnya makin cepat dan membesar hingga mendapatkan momentum yang tak dapat dihentikan.

Sekali mampu mengetahui bagaimana cara memutar flywheel momentum dengan pemahaman, kreativitas dan disiplin maka kita akan mendapatkan kekuatan akumulasi dari compounding effect yang menjadikan putaran semakin besar secara jangka panjang.

Dalam kasus amazon, sketsa model flywheel momentum digambarkan seperti ini
DImulai dari harga yang murah sehingga mendatangkan pelanggan. Pelanggan yang datang semakin banyak meningkatkan volume penjualan. Volume penjualan yang tinggi meningkatkan komisi pembayaran bagi para mitra penjual. Peningkatan mitra penjual memperluas jaringan distribusi dan biaya fix toko online website. Fix cost yang menurun dan volumen penjualan yang tinggi meningkatkan pendapatan sekaligus efisiensi. Pendapatan dan efisiensi tinggi menjadikan harga yang lebih murah lagi. Dengan pola flywheel seperti ini akhirnya dalam perjalanan yang 20 tahunan, Amazon menjadi perusahan retail online terbesar saat ini.

Contoh lain dalam buku ini ialah flywheel dari Vanguard, sebuah perusahaan mutual fund, lalu perusahaan Intel, perusahaan processor,giro flywheel, sebuah perusahaan produesen helm sepeda dan Ware elementary school. Silakan dimaknai sendiri ya model flywheelnya.

Langkah membuat flywheel:
1.Buat daftar capaian keberhasilan perusahaan yang signifikan dan berulang
2. Buat daftar kegagalan dan kekecewaan dari customer
3. Bandingkan poin 1 dan poin 2 untuk mendapatkan kemungkinan komponen flywheel yang mau dikembangkan
4. Tetapkan komponen flywheel di perusahaan yang akan dibuat dengan sketsa dengan jumlah maksimal 6 komponen. Jika lebih dari enam, lakukan penyederhanaan dan penggabungan untuk mendapatkan esensi dari flywheel.
5. Ujicoba flywheel dengan dikaitkan terhadap daftar keberhasilan dan kekecewaan/kegagalan proses bisnis anda. Lakukan validasi berulang sehingga anda dapat menjelaskan keberhasilan terbesar yang berulang merupakan hasil secara langsung dari berputarnya flywheel. Sebaliknya, kekecewaan terbesar merupakan kegagalan eksekusi dari flywheel.
6. Ujicoba model flywheel terhadap prinsip tiga lingkaran Hedgdog Concept. Sebuah konsep sederhana yang mengalir dari pemahaman yang mendalam dari keterkaitan tiga lingkaran yaitu : 1) Hal apa yang merupakan hasrat terdalam anda, terkait dengan tujuan utama perusahaan, 2) Hal apa yang anda mampu lakukan terbaik di dunia, 3) Hal apa yang menjadi pendorong mesin atau sumber ekonomi anda.

Model flywheel setiap perusahaan bisa sama atau berbeda, dan tidak harus selalu bersifat unik. Diantara dua atau lebih perusahaan pada industri yang sama atau berbeda dapat mempunyai flywheel yang sama. Yang terpenting ialah sebaik mana pemahaman anda dan sebaik mana eksekusi anda pada setiap komponen dalam pengulangan jangka panjang terhadap flywheel anda. Hal ini untuk mendapatkan efek akumulatif penuh dari berputarnya flywheel melalui upaya perbaikan berkelanjutan.

Menjadi Perusahaan Hebat
Bagaimana perusahaan hebat memperbesar model flywheel hingga mampu berkembang 10x diantara perusahaan lain dalam industri yang sama? Perusahaan-perusahaan ini melakukan validasi empiris sebelum melakukan operasi besar. Metode ini diistilahkan di buku ini dengan fire bullets then cannonballs.

to be continued in part two ya :) 

Marketing 4.0
Penulis : Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, & Iwan setiawan
Resume
- Dalam membuat keputusan pembelia, pelanggan pada dasarnya terpengaruh oleh 3 faktor
1. Mereka terpengaruh oleh media pemesaran, seperti televisi, media social, media cetak dll
2. Mereka dipengaruhi atau terpengaruh oleh orang kegita, teman keluarga atau inluncer
3. Mereka terpengaruh karena pengetahuan atas merek tersebut
Sebenarnya pelanggan masa kini sangat tergantung pada pandapat orang lain, sehingga mereka lebih mementingkan rekomndasi seseorang daripada coba –coba.
- Ada 3 target pasar yang sangat baik untuk pemasaran yaitu kaum muda, perempuan atau ibu rumah tangga dan warganet.
1. Dimana kaum muda sering kali menjadi generasi pertama untuk mencoba produk baru, suka dengan tantangan baru, ingin memiliki prooduk atau seuasana tersebut dan begitu seterusnya
2. Sedangkan ibu ibu lebih hati-hati dan senang dengan rekomendasi orang sehingga ketika mereka memiliki tidak merasa kecewa dan yakin atas produ rekomdasi tersebut.
3. Warganet adalah pasar yang sangat efektif untuk menampilkan produk di media online sehingga akan menjangkau produk lebih luas
- Siklus pemasaran dari sebuah produk
1. Aware : bagaimana caranya prduk kamu dikenal banyak orang dulu, dalam kasus ini tak kenal maka tak terjual
2. Appeal : ketika produk merka sudah tau maka tugas kedua adalah bagaimana cara mereka agar tertarik untuk membeli
3. Ask : tika mereka sudah masuk kedalam linkungan ini artinya mereka sdh ada niatan untuk membeli suatu produk melaui cs dsb
4. Act : mereka berhasil membeli produk usahamu
5. Advocate : agar bisnismu terus berkembang dan tumbuh harus melayani konsumen yang sudah pernah beli agar mereka beli lagi, karena jika kamu terus-terus mencari konsumen baru maka biaya marketing akan semakin meningkat
- Pentingnya penggemar dan musuh
Dalam strategi marketing kenapa butuh penggemar dan musuh karena ini menjadi salah satu strategi yang baik dan minum badget, sehingga perusahaan tidak perlu menjelaskan keunggulan produk tersebut kepada yang membeli/musuh cukup para penggemar yang menggemari produk tersebut menjelasakan secara detail dan menghujat balik perilaku mereka