Komunitas Pengusaha yang sedang membangun tim bisnis yang Fantastik! || Event terdekat: Funtastic 6 Framework: https://thepengusaha.com/f6fws

see more
Public
Business & Finance
735
Pinned Post · 3 More
The Pengusaha
21 December, 12:40
Bisnis tidak bisa sembarangan merekrut demi memenuhi tuntutan kebutuhan, yang terkadang tidak diimbangi dengan perencanaan matang tentang kebutuhan itu.
... View More
Bisnis tidak bisa sembarangan merekrut demi memenuhi tuntutan kebutuhan, yang terkadang tidak diimbangi dengan perencanaan matang tentang kebutuhan itu.

Kekurangan tenaga kerja dan terlalu banyak tenaga kerja direkrut sembarangan adalah sama-sama buruknya.

Lalu bagaimana caranya untuk tahu mana yang lebih baik, antara (1) merekrut tenaga yang kurang ideal, atau (2) menunggu sampai menemukan tenaga yang lebih ideal?

Selengkapnya, kunjungi artikelnya di sini: https://thepengusaha.com/karyawan-pelamar-meminta-fleksibel-antara-wfh-atau-wfo-perhatikan-4-hal-berikut-ini

image-post

0
Comment
0
Edited By The Pengusaha
The Pengusaha
11 February, 13:49
SATU RAHASIA YANG SERING DILUPAKAN PEBISNIS, KETIKA RENCANA MAU SCALE-UP

Yaitu Resources Velocity (R... View More
SATU RAHASIA YANG SERING DILUPAKAN PEBISNIS, KETIKA RENCANA MAU SCALE-UP

Yaitu Resources Velocity (RV). Apakah itu?

Sederhananya begini: Leaders hendak melayani permintaan sebuah market. Leaders memenuhinya, dan permintaan semakin banyak karena Leaders meningkatkan aktivitas marketingnya.

Namun, ternyata Leaders tidak mampu menambah ketersediaan sumber dayanya dengan minimal KECEPATAN YANG SAMA dengan permintaan.

Itulah RESOURCES VELOCITY.

Kebanyakan pebisnis yang tergiur dengan Scale-Up hanya melihat potensi uang yang beredar.

Namun, kemampuan organisasi dalam menyediakan sumber daya seringkali dilupakan, terutama KEY RESOURCES-nya (KR).

Misal, bisnisnya Leaders adalah barbershop. KR-nya adalah barberman. Artinya, ketersediaan barberman untuk melayani naiknya permintaan potong rambut ini adalah KUNCI.

Lainnya lagi, rumah sakit. KR-nya adalah dokter dan perawat, di mana 'produksi' tenaganya akan bergantung pada akademi/universitas. RV-nya, bergantung pada SEBERAPA CEPAT KR LULUS DARI AKADEMI/UNIVERSITAS tersebut.

Naah, gimana nih RV bisnisnya Leaders? KR-nya apa aja? PERTIMBANGKAN sebelum MELAKUKAN SCALE-UP ya, Leaders!

image-post

3
Comment
1
The Pengusaha
8 February, 15:28
3 EPISODE THE PENGUSAHA TALKS MINGGU INI!

Daftar segera di sini yaaa https://forms.gle/5b8tEnXfzDgqwkmHA... View More
3 EPISODE THE PENGUSAHA TALKS MINGGU INI!

Daftar segera di sini yaaa https://forms.gle/5b8tEnXfzDgqwkmHA

1) BIKIN KARYAWAN LEBIH SEMANGAT dengan VISI BISNIS (Rabu, 09 Februari 2022, 15.30 - 16.30 WIB)

2) KARYAWAN ANDA BANYAK YANG RESIGN? (Kamis, 10 Februari 2022, 15.30 - 16.30 WIB)

3) HIRE FRESH GRADUATE atau PELAMAR EXPERIENCE? (Sabtu, 12 Februari 2022, 14.00 - 15.00 WIB)

SALAM FUNTASTIC!

image-post
image-post
image-post

1
Comment
0
The Pengusaha
7 January, 15:26
Salah satu problem klasik UMKM kita yang masih kecil: Personil.


... View More
Salah satu problem klasik UMKM kita yang masih kecil: Personil.


“Saya mau tanya min, saya kan sedang bisnis jilbab dan pakaian kecil2an, sementara masih saya handle sendiri semuanya. Dan orderan saya buka di Shopee/Tokopedia/Google bussiness juga."

"Kalo utk biar punya tim banyak dan agar orderan bisa lebih melimpah gimana ya min? Karna kadang saya udah pasang ads di shopee pun orderan jarang ada yg nyantol” – Nur, via Pojok Konsultasi The Pengusaha

Pembahasan selengkapnya: https://thepengusaha.com/semua-masih-handle-sendiri-bagaimana-caranya-punya-tim 

image-post

1
Comment
0
The Pengusaha
14 October, 16:06
MAGNO RADIO: VINTAGE RADIO INDONESIA YANG MENDUNIA
.
Mungkin sudah jadi semangat yang sering didenga... View More
MAGNO RADIO: VINTAGE RADIO INDONESIA YANG MENDUNIA
.
Mungkin sudah jadi semangat yang sering didengar, kalau mau cari untung, berbisnislah. Atau, bisnis jadi ajang pembuktian bahwa dengan berbisnis juga bisa menjadi kaya/sukses.
.
Sebetulnya ini wajar dan sah-sah aja sih, apalagi kalau orang ini belum pernah di titik mereka sudah untung, sudah kaya. Karena mindsetnya berangkat dari situ, akhirnya mindset ini mewarnai semua aktivitas bisnisnya untuk fokus pada profit atau kekayaan.
.
Padahal, pertanyaan selanjutnya: Kalau sudah untung, lalu apa? Kalau sudah kaya, terus kenapa? Apakah bisnisnya berhenti?
.
Enggak dong ya… Bisnis masih tetap berjalan. Dan jika besok kita sudah nggak ada di dunia lagi, yang akan meneruskan ya organisasi yang sudah dibangun untuk menjalankan bisnis itu.
.
Pertanyaannya: Kira-kira organisasi ini menggerakkan bisnis untuk tetap memberikan profit pada kita, atau enggak?
.
Bisnis masih tetap melayani SAMPAI bisnis itu sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan pihak yang dilayani. Artinya, kalau mau peluang usia bisnisnya makin panjang, kita harus membuat bisnis dengan tujuan yang selalu relevan dari waktu ke waktu. Baik jasa, maupun barang.
.
Sudah saatnya teman-teman pengusaha melihat lebih luas lagi: Bisnis bukan tentang diri sendiri, kalau mau lebih sustain dan profitable.
.
Ada contoh versi lokal nggak yang tujuan bisnisnya lebih besar dari diri sendiri? Ada, banyak. Salah satunya seperti Magno Radio yang ingin berkontribusi dalam proses menghijaukan Indonesia. Caranya gimana?
.
Magno Radio hanya menggunakan 80 pohon per tahun, dan mendistribusikan 1.000 pohon muda setiap tahun untuk ditanam warga desa di tanah mereka.
.
Di sini Magno sedang membangun KENAPA BRAND ini ada di dunia. Impact apa yang mau diberikan oleh perusahaan ini? Yang nanti akhirnya mampu mengerakkan komunitas dengan keyakinan kuat yang sama/mirip.
.
Nah, tujuan ini bisa juga menjadi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh seluruh SDM, yang nanti jadi penyemangat utama untuk berkontribusi lebih besar demi tempat tinggal yang lebih baik.
.
KESIMPULAN: Bisnis "memberi solusi" itu bukan cuma basa basi marketing. Sudah seharusnya jadi inti dari bisnis yang betul-betul memberikan solusi, sehingga, memperbesar peluang agar anak cucu kita kelak, generasi mendatang, memiliki kehidupan yang lebih baik lagi.

image-post

1
Comment
0
The Pengusaha
6 October, 09:31
Bikin bisnis untuk mencapai financial freedom? Bisa gak sih? Bisa bisa aja... Tapi seberapa ngotot sih kita mau mengejar kebebasan finansial itu?
.
... View More
Bikin bisnis untuk mencapai financial freedom? Bisa gak sih? Bisa bisa aja... Tapi seberapa ngotot sih kita mau mengejar kebebasan finansial itu?
.
Simak penjelasannya di sini ya! https://www.instagram.com/p/CUo-4X9hjvl/?utm_source=ig_web_copy_link

image-post

1
Comment
0
Login Register