Cara Memprogram Pikiran Dan Tubuh Sesuai Yang Diinginkan

Public
Education
36
Pinned Post · 2 More
Syahril Syam
10 July, 22:33
Change Limiting Beliefs menurut Walikota Makassar
Change Limiting Beliefs adalah sebuah buku terbitan Gramedia Pustaka Utama, yang berisi tentang apa itu keyakinan, keyakinan yang menghambat ... View More
Change Limiting Beliefs menurut Walikota Makassar
Change Limiting Beliefs adalah sebuah buku terbitan Gramedia Pustaka Utama, yang berisi tentang apa itu keyakinan, keyakinan yang menghambat diri, bagaimana kita bisa meyakini sesuatu, dan cara untuk melepaskan keyakinan yang menghambat perkembangan diri.
Di dalamnya juga membahas secara khusus tentang emosi dan kaitannya dengan keyakinan.
Terdiri dari 12 bab yang membahas seputar keyakinan; dan 4 bab tentang cara melepaskan keyakinan penghambat diri.

https://www.youtube.com/watch?v=QAFfb7nr6Ok
3
Comments
2
Syahril Syam
Rahasia Dan Kunci Motivasi

Inilah hal utama dan yang paling sederhana yang mesti Anda ketahui terkait motivasi; terkait keinginan untuk mencapai tuj... View More
Rahasia Dan Kunci Motivasi

Inilah hal utama dan yang paling sederhana yang mesti Anda ketahui terkait motivasi; terkait keinginan untuk mencapai tujuan; terkait kedisiplinan dalam bekerja.

Dengan men-setting hal ini Anda akan mudah melejitkan diri. Setting hal ini, maka penghasilan meningkat.

https://youtu.be/zLiBGfciDHc
2
Comment
0
Syahril Syam
APA YANG SALAH?

Pernahkah Anda mengalami atau melihat orang yang mengalami sakit pada tubuhnya, akan tetapi ketika melakukan medical check tidak d... View More
APA YANG SALAH?

Pernahkah Anda mengalami atau melihat orang yang mengalami sakit pada tubuhnya, akan tetapi ketika melakukan medical check tidak ditemukan satupun penyebabnya. Akhirnya dokter menyarankan untuk memperbaiki suasana hatinya, karena ternyata penyebabnya adalah psikis. Menurut The
American College of Family Physicians, diperkirakan bahwa
90% penyakit disebabkan oleh faktor psikogenik (penyakit yang disebabkan oleh masalah-masalah psikis).

Samapersis dengan sakit tubuh yang disebabkan oleh mental, begitu pula penghasilan yang tidak meningkat atau penjualan yang sangat sedikit bahkan tidak ada walau memiliki banyak follower. Itu karena sesungguhnya semua hal yang terjadi pada alam materi disebabkan oleh alam non fisik. Tubuh adalah materi sedangkan mental adalah non fisik.

Usaha dan strategi yang dilakukan untuk meningkatkan penghasilan atau meningkatkan penjualan adalah tindakan-tindakan yang berkenan pada alam materi. Sudah sifat alam materi bahwa untuk mendapatkan sesuatu butuh usaha dan strategi. Namun seringkali aspek ini tidaklah cukup. Dibutuhkan sebab-sebab mental agar usaha dan strategi membuahkan hasil. Dengan kata lain, usaha dan strategi tetap dilakukan karena mesti mengikuti hukum-hukum di alam materi; dan disaat yang sama mental juga mesti koheren (terkoneksi) dengan usaha dan strategi.

Berdasarkan penelitian, tubuh dikelilingi oleh medan elektromagnetik yang tak kasatmata, yang selalu membawa niat atau instruksi sadar. Pernahkah Anda memperhatikan seseorang yang nampaknya sangat berhasrat dalam hal seks? Itu karena PIKIRAN SADAR (PS) dan PIKIRAN BAWAH SADARnya (PBS) telah koheren (terkoneksi) dalam niat yang sama, yaitu seks. Sehingga orang itupun memancarkan medan elektromagnetik terkait niatnya. Medan elektromagnetik ini yang tertangkap oleh orang di sekitarnya sehingga bisa merasakan gairah seks yang dialaminya. Medan elektromagnetik dihasilkan oleh mental dan mesti berkoheren dengan usaha dan strategi, sehingga sinkron dengan setiap hal yang ada di alam materi.

Secara sadar (PS) begitu banyak orang menginginkan penghasilannya meningkat atau penjualannya meningkat. Akan tetapi ketika yang hadir pada perasaannya (PBS) adalah keraguan, merasa menjadi menjadi korban, merasa kurang, merasa malu, merasa bersalah, dan berbagai perasaan yang tidak koheren dengan niat sadarnya, maka usaha dan strategi apapun yang dilakukan, tidak akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

#thesecretofattractorfactor
#changelimitingbeliefs #pakarpemberdayaandiri #SelfAwarenessTransformation #SAT #kebahagiaan #kesadaran #memilihoptimis
2
Comment
0
Edited By Syahril Syam
Syahril Syam
TIPS AGAR TIDAK MENGULANGI MASA LALU: MEMUTUS RANTAI KETIDAKBAHAGIAAN
Bagian kedua (habis)

Semua dari kita b... View More
TIPS AGAR TIDAK MENGULANGI MASA LALU: MEMUTUS RANTAI KETIDAKBAHAGIAAN
Bagian kedua (habis)

Semua dari kita bertindak dan melakukan sesuatu didasarkan pada keyakinan. Keyakinan adalah ketika pengetahuan kita telah meresap masuk ke dalam hati, sehingga tubuh bergerak berdasarkan pengetahuan tersebut.

Kita bermuka jelek kepada si B karena kita meyakini bahwa si B menjengkelkan. Kita bermuka manis kepada si A karena kita meyakini si A bisa memenuhi kepentingan kita. Jadi kita bertindak dan melakukan sesuatu selalu berdasarkan keyakinan yang sudah terekam ke dalam tubuh kita.

Sayangnya, kebanyakan dari kita cenderung menyimpan keyakinan-keyakinan destruktif, seperti: hidup ini tidak adil, kalau mau sukses harus egois (mikir diri sendiri terlebih dahulu), banyak manusia mementingkan kepentingannya sendiri jadi kita juga demikian, cari uang susah, saya tidak mampu, saya tidak bisa, segala sesuatu susah diraih, uang membuat kita sombong, dan beragam keyakinan destruktif lainnya.

Karena setiap keyakinan yang telah terekam di tubuh selalu terkait emosi, maka keyakinan destruktif juga melahirkan emosi destruktif seperti: sakit hati, kecewa, dendam, marah, merasa terhina, merasa diabaikan, dan beragam emosi destruktif lainnya.

Pada kebanyakan manusia beragam emosi destruktif di atas hadir ketika mengalami peristiwa traumatik di masa lalu. Saat mengalami peristiwa traumatik, tercipta kesimpulan keliru yang kemudian menjadi keyakinan destruktif yang terkoneksi dengan emosi destruktif. Inilah yang kemudian menjadikan seseorang hidup dengan selalu bertindak berdasarkan keyakinan destruktif di masa kini dan masa depan. Terciptalah siklus pengulangan masa lalu yang semakin hari melahirkan penderitaan batin yang terus menyiksa.

Oleh sebab itu, tips kedua untuk mengatasi masalah ini adalah Melepaskan Emosi Destruktif. Seperti halnya phobia yang emosi takutnya masih terus terbawa hingga bertahun-tahun, maka semua emosi destruktif yang membuat seseorang bertindak berdasarkan pengulangan masa lalu yang berupa ketidakbahagiaan, mestilah dilepaskan.

Kita mesti belajar untuk tidak memendam semua perasaan tersebut. Sehingga ketika mengalami peristiwa yang menyakitkan hati, maka rasa sakit hati itupun mesti dilepaskan sehingga perasaan akan terasa plong dan pengalaman hidup pun tidak lagi berdasarkan reaksi berulang dari sakit hati tersebut.

Karena semua emosi/perasaan tersimpan di tubuh, maka rasakanlah di tubuh bagian mana tersimpan emosi destruktif. Sehingga niatkan, izinkan, dan rasakan emosi di bagian tubuh kita kemudian keluar dan menghilang selamanya.
1
Comment
0
Mukhammad Andi arsyad
12 July, 05:05
Assalamualaikum
0
Comments
2
Syahril Syam
TIPS AGAR TIDAK MENGULANGI MASA LALU: MEMUTUS RANTAI KETIDAKBAHAGIAAN
Bagian pertama

Kita semua tahu phobia.... View More
TIPS AGAR TIDAK MENGULANGI MASA LALU: MEMUTUS RANTAI KETIDAKBAHAGIAAN
Bagian pertama

Kita semua tahu phobia. Ini bisa kita jadikan contoh tentang apa itu mengulangi masa lalu. Dan begitu banyak orang sering mengulangi masa lalunya.

Phobia tentu terjadinya di masa lalu. Hanya saja emosi destruktif yang terkait peristiwa masa lalu itu masih selalu ada. Sehingga ketika dimasa sekarang berhadapan lagi dengan sesuatu yang ditakuti, maka emosi phobia itu akan muncul seketika. Saat emosi tersebut muncul, maka reaksi seseorang pun pasti sama. Emosinya telah diterima oleh tubuhnya dan menyebabkan tubuhnya berpikir sendiri di luar kontrol kesadarannya (bereaksi dan bertindak otomatis).

Kebanyakan orang masih selalu membawa emosi masa lalu ke masa sekarang, sehingga cara mereka bereaksi dan bertindak pun selalu sama. Baik itu saat menghadapi orang lain, menghadapi suatu peristiwa, menghadapi rutinitas, dan menghadapi tantangan baru. Caranya bereaksi dan bertindak selalu saja sama, karena emosi yang hadir pun selalu emosi yang sama; yaitu emosi masa lalu yang masih dibawa hingga saat ini. Emosi destruktif berupa kemarahan, kekecewaan, merasa diabaikan, sakit hati, kesedihan, ketakutan, rasa bersalah, keraguan, merasa hidup ini susah, tidak adil dan sejenisnya.

Bayangkan saja ketika seseorang mengalami emosi destruktif masa lalu yang selalu dibawa ke masa kini, sehingga responnya pun (perilaku) selalu sama dalam menjalani hidup. Hidupnya hanyalah pengulangan masa lalu. Hari ini selalu sama dengan hari kemarin. Masa depannya selalu sama dengan hari ini dan masa lalunya.

Tips pertama untuk mengatasi hal ini adalah: Teruslah Berbuat Baik. Berbuat baik berarti kita berusaha tidak mengikuti perasaan destruktif kita. Apalagi berbuat baik kepada seseorang yang memicu lahirnya emosi destruktif.

Berbuat baik bisa dalam hal sederhana seperti bersedekah. Saat bersedekah, kita berusaha agar tidak dikuasai oleh emosi destruktif berupa perasaan kurang, sakit hati, merasa susah, marah, dan emosi destruktif lainnya. Kita bergerak dari terfokus pada diri sendiri semata (ego) ke memikirkan orang lain. Sedekah itu bisa berupa memberi makan/uang, tersenyum (khususnya kepada yang pernah menyakiti), memberi kemudahan kepada orang lain, dan membuat orang lain bahagia.

Karena semua emosi destruktif yang dirasakan pada dasarnya karena egoisme yang begitu besar. Oleh sebab itu, berbuat baik merupakan cara agar kita berusaha tidak terikat pada ego; berusaha agar tidak dikuasai emosi destruktif.

bersambung

#thesecretofattractorfactor
#changelimitingbeliefs #pakarpemberdayaandiri #SelfAwareness #SelfAwarenessTransformation #SAT #kebahagiaan #kesadaran #memilihoptimis
1
Comment
0
Login Register