Komunitas Saling Berbagi Ilmu

Public
Books & Entertainment
106
Irwan Phan
8 September, 20:29
Tanya dong Teman Teman Apa Kendala Baca Buku Non Fiksi?

image-post

1
Comment
0
Irwan Phan
3 February, 20:24
LADANG PIKIRAN & HIDUP

Sebuah Ladang, jika kita tidak menanaminya dan merawatnya dengan baik, maka... View More
LADANG PIKIRAN & HIDUP

Sebuah Ladang, jika kita tidak menanaminya dan merawatnya dengan baik, maka akan muncul banyak ilalang di sana.

Ini adalah hukum alam yang tidak dapat di tawar-tawar lagi.

Pernahkah kita mengamati seperti apa kira-kira sebuah halaman rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya ?

Di sana akan muncul rumput liar dan semak belukar di sana sini, bukan?

Apakah pemilik rumah sengaja menabur benih rumput liar itu sebelum ia meninggalkan rumahnya?

Tentu saja tidak !!

Tapi itulah hukum alam. Jika kita tidak menanami & merawatnya dengan hal yang baik, maka hal-hal buruklah yang akan muncul.

Hal yang sama juga berlaku di dalam hidup kita. Jika kita tidak melakukan hal yang baik, maka pasti Ladang Hidup kita akan muncul tindakan-tindakan yang kurang baik.

Jika kita tidak mengisi Ladang Pikiran kita dengan hal-hal yang positif, maka hal-hal negatiflah yang akan tumbuh dan menguasai pikiran kita.

Kita tidak semangat, maka kita pasti akan loyo & hilang semangat.

Amati bagaimana cara kerja tensimeter untuk mengukur tekanan darah :

Kita harus memompa terus supaya air raksanya naik, jika kita berhenti memompa, maka air raksa itu akan turun dengan sendirinya.

Hidup kita juga kurang lebih seperti itu.

Jika kita tidak memompa diri kita dengan semangat, antusias, pikiran positif, maka hal-hal tersebut akan turun dengan sendirinya dan akan muncul pikiran-pikiran negatif.

Tanami dan Siramilah hati dan hidup kita dengan hal-hal yang positif, supaya tidak timbul "Ilalang-ilalang liar"

Source : from friend

image-post

1
Comment
0
Irwan Phan
19 January, 17:35
HIDUP YANG BERMAKNA

Pada waktu kita memasukkan sebuah BATERAI kedalam sebuah Jam Dinding,
... View More
HIDUP YANG BERMAKNA

Pada waktu kita memasukkan sebuah BATERAI kedalam sebuah Jam Dinding,

maka Jam Dinding itu mulai BEKERJA menjalankan tugasnya.

Detik demi detik,
Menit demi menit,
Jam demi jam,
ia terus bekerja & BEKERJA,
sampai BATERAI itu habis...

Jam dinding itu BEKERJA tanpa pamrih,
dilihat orang atau tidak,
ia tetap BERDENTING;

Dihargai orang atau tidak,
ia tetap BERPUTAR;

Walaupun tak seorangpun mengucapkan TERIMA KASIH,
ia tetap bekerja.

Pada waktu bekerja,

ia tetap menyuarakan KEBENARAN,
ia selalu bicara apa adanya.

Ketika JARUM menunjukkan angka tujuh,
ia pun berbunyi TUJUH KALI,

Begitu seterusnya,
tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga.

Ketika KEHIDUPAN menciptakan manusia,
Manusia juga diberi BATERAI,
yaitu Nafas Kehidupan.

Dengan Nafas Kehidupan itu,
maksudnya agar kita bisa bekerja & terus berkarya,
serta memberi sebanyak-banyaknya MANFAAT bagi sesama seperti halnya Jam Dinding tadi.

Selama BATERAI itu masih berfungsi,
biarlah kita terus Melakukan Hal-hal yang Baik & Berguna bagi sesama

Tak perlu memusingkan diri dengan Pujian & Penghargaan,

sekalipun hal-hal baik yang kita lakukan tidak dilihat & tidak dihargai oleh orang lain,

kita harus terus melakukannya.

MAKNA HIDUP ADALAH HIDUP YANG BERGUNA BAGI DIRI SENDIRI MAUPUN UNTUK ORANG LAIN

Sudahkah hidup kita *BERMAKNA?

Source : Rusli KU Fali

image-post

1
Comment
0
Edited By Irwan Phan
Irwan Phan
18 January, 10:54
SUATU SAAT KITA AKAN MENINGGALKAN MEREKA , JANGAN MAINKAN SEMUA PERAN

By : Elly Risman
... View More
SUATU SAAT KITA AKAN MENINGGALKAN MEREKA , JANGAN MAINKAN SEMUA PERAN

By : Elly Risman
(Senior Psikolog dan Konsultan, UI)

Kita tidak pernah tahu, anak kita akan terlempar ke bagian bumi yang mana nanti, maka izinkanlah dia belajar menyelesaikan masalahnya sendiri .

Jangan memainkan semua peran,
ya jadi ibu,
ya jadi koki,
ya jadi tukang cuci.

ya jadi ayah,
ya jadi supir,
ya jadi tukang ledeng,

Anda bukan anggota tim SAR!
Anak anda tidak dalam keadaan bahaya.
Tidak ada sinyal S.O.S!
Jangan selalu memaksa untuk membantu dan memperbaiki semuanya.

• Anak mengeluh karena mainan puzzlenya tidak bisa nyambung menjadi satu, "Sini...Ayah bantu!".

• Tutup botol minum sedikit susah dibuka, "Sini...Mama saja".

• Tali sepatu sulit diikat, "Sini...Ayah ikatkan".

• Kecipratan sedikit minyak
"Sudah sini, Mama aja yang masak".

Kapan anaknya bisa?

Kalau bala bantuan muncul tanpa adanya bencana,
Apa yang terjadi ketika bencana benar benar datang?

Berikan anak anak kesempatan untuk menemukan solusi mereka sendiri.

Kemampuan menangani stress,
Menyelesaikan masalah,
dan mencari solusi,
merupakan keterampilan/skill yang wajib dimiliki.

Dan skill ini harus dilatih untuk bisa terampil,
Skill ini tidak akan muncul begitu saja hanya dengan simsalabim!

Kemampuan menyelesaikan masalah dan bertahan dalam kesulitan tanpa menyerah bisa berdampak sampai puluhan tahun ke depan.

Bukan saja bisa membuat seseorang lulus sekolah tinggi,
tapi juga lulus melewati ujian badai pernikahan dan kehidupannya kelak.

Tampaknya sepele sekarang...
Secara apalah salahnya kita membantu anak?

Tapi jika anda segera bergegas menyelamatkannya dari segala kesulitan, dia akan menjadi ringkih dan mudah layu.

Sakit sedikit, mengeluh.
Berantem sedikit, minta cerai.
Masalah sedikit, jadi gila,

Jika anda menghabiskan banyak waktu, perhatian, dan uang untuk IQ nya, maka habiskan pula hal yang sama untuk AQ nya.

AQ?
Apa itu?
ADVERSITY QUOTIENT

Menurut Paul G. Stoltz,
AQ adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami.

Bukankah kecerdasan ini lebih penting daripada IQ, untuk menghadapi masalah sehari-hari?

Perasaan mampu melewati ujian itu luar biasa nikmatnya.

Bisa menyelesaikan masalah, mulai dari hal yang sederhana sampai yang sulit, membuat diri semakin percaya bahwa meminta tolong hanya dilakukan ketika kita benar benar tidak sanggup lagi.

Jadi, izinkanlah anak anda melewati kesulitan hidup...

Tidak masalah anak mengalami sedikit luka,
sedikit menangis,
sedikit kecewa,
sedikit telat,
dan sedikit kehujanan.

Tahan lidah, tangan dan hati dari memberikan bantuan.
Ajari mereka menangani frustrasi.

Kalau anda selalu jadi ibu peri atau malaikat mereka,
Apa yang terjadi jika anda tidak bernafas lagi esok hari?

Bisa bisa anak anda ikut mati.

Sulit memang untuk tidak mengintervensi,
Apalagi ketika melihat anak sendiri susah, sakit dan sedih.

Menjadi orangtua, insting pertama kita adalah melindungi anak,

Jadi melatih AQ ini adalah ujian kita sendiri juga sebagai orangtua.

Sadarilah,
hidup tidaklah mudah,
masalah akan selalu ada.
Dan mereka harus bisa bertahan.
Melewati hujan, badai, dan kesulitan,
yang kadang tidak bisa dihindari.

_Selamat berjuang untuk mencetak pribadi yang kokoh dan mandiri.

Source : gtsgw

image-post

1
Comment
0
Irwan Phan
16 January, 16:59
Bungkusan & Isinya
.
.
.
... View More
Bungkusan & Isinya
.
.
.

Hidup ini sangat melelahkan dan penuh kegelisahan , bila anda hanya menguras pikiran , untuk bungkusan dan mengabaikan isinya ,

Bedakanlah apa itu BUNGKUSAN dan apa itu ISINYA ,

Gedung hanya bungkusan, Rumah tangga isi nya

Pesta nikah hanya bungkusan , cinta kasih dan tanggung jawab isinya ,

Ranjang mewah adalah bungkusan , tidur nyenyak adalah isinya ,

Makanan enak itu bungkusan , gizi adalah isinya ,

Kecantikan hanya bungkusan , kepribadian itulah isinya ,

Bicara hanyalah sebuah bungkusan , kerja nyata itulah isinya ,

Buku hanyalah bungkusan , pengetahuan isinya ,

Jabatan merupakan bungkusan , pengabdian dan pelayanan adalah isinya ,

Utama kan ISI nya , namun rawat lah BUNGKUS nya .

Source : Secangkir Teh

image-post

1
Comment
0
Login Register