-
Minlio
-
11 November 2022
-
1,263 Views
Adanya pandemi ternyata menghadirkan sejumlah aktivitas yang dapat dilakukan tanpa harus pergi ke luar rumah, seperti contohnya belanja barang kebutuhan.
Pandemi ini mendorong penggunaan platform digital yang cukup signifikan karena seluruh kegiatan terpaksa harus dilakukan secara online. Dan dengan adanya platform digital sangat memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas dan pekerjaan.
Bahkan diketahui, penggunaan industri e-commerce pada 2022 meningkat 22,1% dari tahun sebelumnya, dengan total transaksi yang mencapai Rp 227,8 triliun.
Dapat Anda lihat, meskipun saat ini pandemi sudah mereda namun, penggunaan e-commerce masih sangat diminati banyak orang, bahkan terus meningkat. Berikut prediksi tren belanja online pada tahun 2023 mendatang.
1. Belanja di Media Sosial
Platform media sosial seperti Instagram, Facebook dan Tiktok kian populer dan mudah diakses oleh kalangan apapun. Dan melihat tingginya angka transaksi di e-commerce, ketiga media sosial raksasa ini juga meluncurkan fitur Shop, sehingga Anda bisa langsung melakukan transaksi pada aplikasi tersebut.
Terbukti, saat ini banyak brand yang tidak hanya menjual produk di e-commerce, melainkan juga ikut meramaikan fitur shop pada media sosial.
2. Produk dan Kemasan Ramah Lingkungan
Anda mungkin juga menyadari bahwa larangan memakai plastik karena sulit untuk diurai menjadi salah satu isu hangat saat ini.
Melihat keadaan ini, banyak masyarakat kini lebih memilih untuk membeli produk dari brand-brand yang ramah lingkungan atau eco-friendly, baik dari segi kemasan (packaging) atau kegiatan.
3. Live Shopping
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini. Live Shopping adalah kegiatan di mana penjual berbicara langsung ke penontonnya melalui fitur live video di media sosial.
Mengapa Live Shopping semakin banyak disukai? Karena dengan melakukan Live Shopping, Anda bisa melakukan interaksi secara real time dengan calon customer Anda. Hal ini tentu dapat lebih meyakinkan calon customer untuk beli produk yang Anda tawarkan.
4. Pakai Chatbot
Sekarang ini penggunaan kecerdasan buatan dapat memprediksi pola belanja pelanggan berdasarkan produk yang diminati ataupun yang sering ditelusuri. Bentuk Artificial intelligence yang biasa digunakan oleh beberapa perusahaan adalah Chatbots untuk melakukan layanan personal ke pelanggan.
5. Laju Ekonomi Menurun
Perekonomian di dunia sempat melambat karena adanya virus COVID-19. Ditambah terdapat isu adanya penurunan ekonomi dunia yang mungkin terjadi di tahun 2023. Harga barang akan mengalami inflasi yang memungkinkan masyarakat untuk berhemat baik sekunder ataupun tersier.
Maka dari itu, Anda harus terus berinovasi agar angka penjualan dan omzet Anda tetap stabil dan bahkan meningkat.
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan List Building. Karena dengan strategi List Building, Anda dapat memiliki seluruh database customer yang nantinya dapat Anda gunakan untuk melakukan follow up atau memberi informasi seputar penawaran spesial atau produk baru.
Untuk belajar lebih lanjut tentang apa itu List Building dan bagaimana tahapan yang harus dilakukan, Anda bisa temukan di List Building Mastery.
Di course ini, Anda akan belajar, praktik dan juga dibimbing mulai dari dasar hingga menjadi expert untuk melakukan strategi yang sudah terbukti berhasil untuk membangun bisnis yang profitable dan juga meningkatkan omzet hingga 10 kali lipat.
Berikut 5 prediksi tren belanja online di tahun 2023 mendatang. Perubahan pasti terjadi, maka dari itu, yang dapat Anda lakukan adalah terus berinovasi dan terus meng-upgrade strategi untuk mengembangkan bisnis Anda!